Our Feeds

Flickr

Blogger news

Jumat, 16 Agustus 2019

Tofik Nurochman

Pengertian HSV (Hue Saturation Value)

           Menurut Putra (2010) model HSV (Hue Saturation Value) menunjukkan ruang warna dalam bentuk tiga komponen utama, yaitu hue, saturation, dan value (atau disebut juga brightness). Hue adalah sudut dari 0 sampai 360 derajat, biasanya 0 adalah merah, 60 derajat adalah kuning, 120 derajat adalah hijau, 180 derajat adalah cyan, 240 derajat adalah biru, dan 300 derajat adalah warna magenta. Hue menunjukkan jenis warna (seperti merah, biru, atau kuning) atau corak warna yaitu
tempat warna tersebut ditemukan dalam spektrum warna. Merah, kuning, dan ungu (purple) adalah kata-kata yang menunjukkan hue. Saturasi (saturation) dari suatu warna adalah ukuran seberapa besar kemurnian dari warna tersebut. Sebagai contoh suatu warna yang semuanya merah tanpa putih adalah saturasi penuh. Jika ditambahkan putih ke merah, hasilnya menjadi lebih berwarna-warni dan warna digeser dari merah ke merah muda (pink). Hue  masih tetap merah tetapi nilai saturasinya berkurang. Saturasi (saturation) biasanya bernilai dari 0 sampai 1 (atau 0 sampai 100%) dan menunjukkan nilai keabu-abuan warna di mana 0 menunjukkan abu-abu dan 1 menunjukkan warna primer murni. Komponen ketiga dari HSV adalah value atau disebut juga intensitas (intensity) yaitu ukuran seberapa besar kecerahan dari suatu warna atau seberapa besar (ca) yaitu ukuran seberapa besar kecerahan dari suatu warna atau seberapa besar cahaya datang dari suatu warna. Value dapat bernilai dari 0 sampai 100.
Sumber: dferyando, 2016
Suatu warna dengan nilai value 100% akan tampak cerah dan suatu warna dengan nilai value 0 akan tampak gelap. Sebagai contoh jika hue adalah merah dan value bernilai tinggi maka warna akan kelihatan cerah tetapi ketika nilai value rendah maka warna tersebut akan kelihatan gelap.


Reverensi :
Putra, Darma. (2010). Pengolahan Citra Digital.Yogyakarta : Andi

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »