Menurut Putra (2010) model HSV (Hue
Saturation Value) menunjukkan ruang warna dalam bentuk tiga komponen utama,
yaitu hue, saturation, dan value
(atau disebut juga brightness). Hue adalah sudut dari 0 sampai 360 derajat,
biasanya 0 adalah merah, 60 derajat adalah kuning, 120 derajat adalah hijau,
180 derajat adalah cyan, 240 derajat adalah biru, dan 300 derajat adalah warna
magenta. Hue menunjukkan jenis warna
(seperti merah, biru, atau kuning) atau corak warna yaitu
tempat warna tersebut
ditemukan dalam spektrum warna. Merah, kuning, dan ungu (purple) adalah kata-kata yang menunjukkan hue. Saturasi (saturation)
dari suatu warna adalah ukuran seberapa besar kemurnian dari warna tersebut.
Sebagai contoh suatu warna yang semuanya merah tanpa putih adalah saturasi
penuh. Jika ditambahkan putih ke merah, hasilnya menjadi lebih berwarna-warni
dan warna digeser dari merah ke merah muda (pink).
Hue masih tetap merah tetapi nilai saturasinya
berkurang. Saturasi (saturation)
biasanya bernilai dari 0 sampai 1 (atau 0 sampai 100%) dan menunjukkan nilai keabu-abuan
warna di mana 0 menunjukkan abu-abu dan 1 menunjukkan warna primer murni.
Komponen ketiga dari HSV adalah value atau
disebut juga intensitas (intensity)
yaitu ukuran seberapa besar kecerahan dari suatu warna atau seberapa besar (ca) yaitu ukuran seberapa besar
kecerahan dari suatu warna atau seberapa besar cahaya datang dari suatu warna. Value dapat bernilai dari 0 sampai 100.Sumber: dferyando, 2016 |
Suatu warna dengan nilai value 100% akan tampak cerah dan suatu
warna dengan nilai value 0 akan tampak gelap. Sebagai contoh jika hue adalah merah dan value bernilai tinggi maka warna akan
kelihatan cerah tetapi ketika nilai value
rendah maka warna tersebut akan kelihatan gelap.
Reverensi :
Putra, Darma. (2010). Pengolahan Citra Digital.Yogyakarta : Andi