Kejutan listrik.
Kejutan listrik merupakan gejala
terjadinya aliran arus listrik melalui tubuhdengan magnituda tertentu nyang
dapat memberikan efek-efek yang membahayakan/mencederai. Terkait dengan kejutan
listrik ini pertanyaan penting yang muncul adalah apakah kita berada dalam
kondisi yang beresiko terhadap kejutan listrik serta bagaimana cara melindungi
diri kita dari kejutan listrik ini ?
5 mA – 10 mA terpental,
ada rasa sakit.
15 mA – 20 mA kontraksi
otot.
20 mA – 30 mA pernafasan
melemah.
50 mA dan
diatasnya detak jantung yang cepat dan tak
beraturan, dan kematian.
Tepat
berada di kondisi mana kita berada dalam keadaan yang beresiko terhadap kejutan
listrik yaitu :
1.
Menyentuh bagian
bagian peralatan atau sistem yang bersifat menghantarkan arus listrik
(bagian-bagian ini memang di rancang untuk menghantarkan arus listrik) kondisi
ini di sebut sebagai kontak langsung.
2.
Menyentuh
bagian-bagian yang bersifat menghantar (konduktif) namun bukan merupakan bagian
yang di rancang untuk menghantarkan arus listrik. Sifat menghantar dari bagian
ini dapat muncul sebagai akibat terjadinya gangguan. Kondisi ini di kenal
sebagai kontak tidak langsung.
Bagian-bagian konduktif yang berhubungan dengan kontak tidak langsung dapat berupa bahan-bahan logam dari suatu peralatan atau aksesoris listrik (kelas 1) dan bahan logam dari sistem pengawatan bagian konduktif terekpos, atau dapat juga berupa bahan-bahan logam yang lain(contohnya pipa, radiator dan palang) di sebuat sebagai konduktif luar (extraneous conductive)
Bagian-bagian konduktif yang berhubungan dengan kontak tidak langsung dapat berupa bahan-bahan logam dari suatu peralatan atau aksesoris listrik (kelas 1) dan bahan logam dari sistem pengawatan bagian konduktif terekpos, atau dapat juga berupa bahan-bahan logam yang lain(contohnya pipa, radiator dan palang) di sebuat sebagai konduktif luar (extraneous conductive)